Minggu, 10 April 2016

Mikir, Distribusi Kuaci untuk Seluruh Bumi

Sebulan yang lalu (11/3/16) aku diajak oleh kakak paling hitz se-kota Yogyakarta @atanasia_rian ke Hotel Aston Yogyakarta. Alamatnya di Jalan Urip Sumoharjo No. 37, Gondokusuman, Klitren, Yogyakarta, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.




Sebenernya aku ga tahu sih ada acara apa di Hotel Aston itu. Tapi cuma dikasih tahu kalo makan-makan, hehehe. "ngko melu aku wae, makan-makan ning Aston". Sebagai anak kos yang amanah dan bertanggung jawab aku iya kan tawaran berharga itu, hehehe. "Oke mbak".

Habis siap-siap (mandi dan segala macamnya apalah itu) kita langsung gassss ke Aston, naik mobil tentunya. Karena ramai pengunjung, kita harus putar dulu sekali biar dapet tempat parkir di deket hotel, ga mau jauh-jauh nanti capek jalannya.

Sampai di hotel, kita langsung masuk lobby dan menuju Ballroom. Ternyata eh ternyata, di sana sudah ramai, banyak tamu undangan. Setelah daftar, langsung deh cuss acara utama, makan malam bersama, hehehe.

Selesai makan, acara paling utama dimulai dan ternyata adalah Gala Dinner Gathering Pre Launch Cokroningrat Imperial Park & Apartment Yogyakarta.




Di dalam hati aku mung mbatin (berbicara dalam hati)
"em, launching hotel & apartment anyar, tambah hotel 1 ning Jogja, eh tapi, apartment ding, nek apartment ketoke ning Jogja durung ono sangertiku." (Launching hotel & apartment baru, bertambah hotel 1 di Jogja, tapi apartment, kalau apartment belum ada).

Kita duduk di bangku paling belakang, karena saking membeludaknya tamu. Acaranya keren, karena banyak orang kayanya, hehe.

Di acara ini pula, saya bertemu dengan temannya mbak Riant, akhir-akhir ini kuketahui namanya Prima Hapsari, beliau hitz juga di Kota Pelajar.

Kegiatanku di sana yaaa, duduk, dengerin pembicara, memperhatikan, menyimak dengan seksama. Tetapi hal yang membuat aku menjadi tertarik ketika, ditawarkannya promo harga apartment, seketika itu juga stand dari pengembang menjadi ramai.

Yaaa, tau sendiri lah, kangge tiyang alit harga apartment di tengah kota, kota besar lagi, harganya kalo misal kita beli kuaci, mungkin bisa kita distribusikan ke seluruh negara di bumi ini untuk mengentaskan kelaparan, hehehe banyak pokoknya.

Setelah sesi jual-beli selesai, acara pun ikut selesai, time to go home. Dan kita pulang, sampai mobil dan sepanjang perjalanan pulang sampai rumah pun aku dan Mbak Riant masih membahas perihal harga yang paling murah dari apartment itu.

Tapi, yaaa, gila walaupun sebagai pendatang baru di dunia ini, pengalamannya ga bisa di gantikan lah, makasih buat embak hitz Jogja, yang baik hati, tidak sombong, suka ndagel, sering-sering aja ajak aku dolan. Terbaeek lah pokoknya.
This entry was posted in

3 komentar: