Selasa, 22 Maret 2016

Netizen Gathering MPR RI di Yogyakarta (Bagian 2)

Pada sesi yang kedua pukul 19.30-21.30 WIB, acara lebih santai dari pada sesi pertama. Sesi kedua ini dimulai setelah makan malam di Ruang Heritage yang terletak di seberang Eastparc Hotel. kali ini pembicaranya adalah Pak Ma’ruf Cahyono, Sekretaris Jenderal MPR RI. 
  
Ruang Heritage Eastparc Hotel Yogyakarta

Pembicara kali ini tidak kalah fenomenal dengan ketua MPR RI Bang Zulkifli yang menjadi pembicara di sesi pertama sebelumnya. Pak Ma’ruf Cahyono merupakan Sekretaris Jeneral MPR RI termuda Indonesia sepanjang sejarah yang dilantik bulan Februari lalu.

Beliau membawakan materi diskusi dengan santai dan menggunakan bahasa yang mudah dicerna. Beliau juga menyampaikan terima kasih dari Pak Zulkifli Hasan kepada para netizen dan awak media yang telah hadir dan sangat mengapresiasi acara “Netizen Jogja Ngobrol bareng MPR RI” serta berharap acara-acara seperti ini bisa terselenggara di kota-kota lain juga.

Pada sesi ini, pengetahuan saya semakin bertambah, karena saya baru tahu mengenai tugas setiap anggota MPR RI yang berjumlah 693 orang yang terdiri dari DPR dan DPD, yaitu:

Sesuai Pasal 5 UU Nomor 17 Tahun 2014 juncto UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang  MPR, DPR, DPR dan DPRD (atau UU MD3). Secara umum tugas MPR adalah:
  1. Memasyarakatkan Ketetapan MPR (TAP MPR),
  2. Memasyarakatkan 4 Pilar MPR RI, 
  3. Melakukan kajian sistem ketatanegaraan, dan
  4. Menyerap aspirasi masyarakat.
Oleh sebab itu, dalam melaksanakan tugasnya dalam memasyarakatkan 4 Pilar tidak bisa sendiri. MPR RI menggandeng netizen dalam mensosialisasikan 4 Pilar tersebut. Bahkan netizen pun ditantang untuk menuangkan pikiran dalam tulisan dimana tuisan itu bisa diterima oleh semua kalangan.

Dalam diskusi kedua ini beliau juga berharap bahwa tulisan-tulisan dari blogger tersebut dikumpulkan dan dicetak. Dan cetakan tersebut dibagikan kepada setiap anggota MPR RI agar dapat dibaca.

Beliau megatakan bahwa tidak ingin ada miss-persepsi terhadap MPR antara MPR dulu dan sekarang, pentingnya merawat Indonesia dan menjaga 4 Pilar.

Sesi ketiga keesokan harinya Sabtu, 19 Maret 2016 pukul 09.00-11.00 disampaikan oleh Bapak TB. Soenmandjaja dengan tema "Menangkal Radikalisme dengan 4 Pilar."





Jika ada radikalisme yang timbul pada masyarakat, jangan salahkan agamanya, tapi salahkan individunya atau pemeluk agamanya. Dan penyebab radikalisme bisa saja karena masalah ekonomi bukan hanya ideologi.

Beliau menambahkan ada tiga faktor yang menyebabkan seseorang menjadi radikal. Tiga faktor tersebut adalah faktor keluarga, dimana bisa saja dahulu keluarga orang tersebut mengalami konflik yang membekas pada dirinya. Yang kedua adalah faktor pendidikan atau pengajaran. Sementara faktor yang terakhir adalah karena pilihan.


Acara Penutupan

Setelah sesi ketiga berakhir, acara  “Netizen Jogja Ngobrol bareng MPR RI” di Eastparc Hotel Jogja ditutup oleh Sekjen MPR RI Ma’ruf Cahyono.


Bersama Bp. TB. Soenmandjaja
Maka dari itu saya mengajak setiap kita mari jadikan Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa, UUD 1945 sebaagai konstitusi yang nyata, NKRI jiwa raga kita, dan Bhineka Tunggal Ika penyatu dalam keheterogenitasan kita. Untuk tercapainya moral, etika, dan kepribadian bernegara.







This entry was posted in

11 komentar:

  1. Haaiii, adeknya Rian yaaa (komen nggak nyambung)

    BalasHapus
  2. Smoga nfgak dipanggil om... adiknya Rian ya?

    BalasHapus
  3. Smoga nfgak dipanggil om... adiknya Rian ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe inggih kakang, adik dari jauh..hehehe

      Hapus
    2. Hehe inggih kakang, adik dari jauh..hehehe

      Hapus
  4. Kenapa pada commen nya adiknya rian, aku emooohhhhhh wkakakakaka

    BalasHapus
  5. Kenapa pada commen nya adiknya rian, aku emooohhhhhh wkakakakaka

    BalasHapus